Thursday, October 8, 2015

Meminimalisir Efek Radiasi Ponsel

Setiap ponsel memiliki pancaran radiasi atau gelombang mikro dengan frekuensi yang berbeda-beda. Tubuh manusia yang dikelilingi oleh bio-energy (atau disebut aura) ternyata juga terpengaruh oleh radiasi ponsel dan gelombang elektromagnetik lainnya. Radiasi ponsel juga mampu mengacaukan’ keharmonisan pancaran bio-energy manusia sehingga mampu melemahkan fisik tubuh. “Sudah waktunya kita mulai menanggapi radiasi ponsel dengan lebih serius," kata Ann Louise Gittleman, Ph.D., penulis buku bestseller versi harian New York Times, Zapped. Namun, tanpa perlu menghilangkan teknologi. Ini adalah strategi meminimalisir efek radiasi ponsel pada tubuh manusia:

 
  • Aktifkan Speaker.  Semakin jauh Anda dari antena ponsel, semakin rendah sinyalnya. Kabel headset pada banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, sehingga dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke kepala Anda.
  • Gunakan SMS. Mengirim teks membatasi durasi paparan radiasi, dan menjaga jarak ponsel dari kepala dan tubuh kita.
  • Pilih Offline Mode. Saat ponsel tidak digunakan, biasakan untuk mematikannya. Atau, atur menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih  bisa digunakan untuk bermain game atau mendengarkan musik. 
  • Seimbangkan Telinga. Bila ada kondisi yang mengharuskan pengguna menelepon, cobalah memindahkan ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga.
  • Hindari Ruang Sempit. Saat berada di lift, kereta, atau mobil, sebaiknya tak usah sering-sering menelepon. Lagipula, menggunakan ponsel saat mengemudi juga akan membahayakan keselamatan Anda maupun pengguna jalan raya lainnya, kan?
  • Perhatikan Sinyalnya. Jangan menggunakan ponsel ketika sinyalnya lemah, hal ini secara otomatis akan memicu kekuatan sinyal hingga maksimum, karena ponsel berusaha terhubung ke antena relay yang baru.
  • Jangan Lama-lama. Cukup untuk membuat janji dengan klien, atau mengingatkan anak untuk makan, misalnya. Jika Anda ingin mengobrol lama, ketemuan saja di rumah atau di tempat ngopi. Lebih puas, kan?
  • Kurangi Bermain-Main dengan Smartphone. Perangkat seperti blackberry atau iPhone, dan lainnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada ponsel, karena mereka bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna.
  • Jauhkan Ponsel Ketika Belum Tersambung. Setelah menekan tombol nomor ponsel teman Anda, jangan langsung mendekatkan ponsel ke telinga. Saat itu, ponsel itu sedang berusaha terkoneksi, dan sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat.
  • Jangan Taruh di Tempat Tidur. Anda memang membutuhkan alarm pada ponsel untuk membantu Anda bangun pagi. Tetapi, jangan meletakkan ponsel di dekat posisi kepala Anda. Medan elektromagnetik bisa mengurangi produksi melatonin pada tubuh, dan penyapu radikal bebas yang dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan DNA. Seperti Anda tahu, kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain. 
Efek radiasi elektomagnetik pada manusia:
  • Memanaskan Otak dan Kulit. Peningkatan rasa atau sensasi panas sebesar 48 kali terhadap telinga, muka, dan kepala dari pengguna ponsel.
  • Sakit Kepala dan Hilang Konsentrasi. Pengguna ponsel dengan frekuensi 4–5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 kali lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.
  • Risiko Kanker. Beberapa menit paparan radiasi elektromagnetik dapat mengubah 5% sel kanker non aktif menjadi 95% sel kanker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu.
  • Alzheimers, Multiple Sclerosis dan Parkinson. Hanya dalam tempo dua menit terpapar pancaran radiasi elektromagnetik, dapat melemahkan batas pengaman dalam darah, sehingga protein dan racun/toksin bocor dan kemudian masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka jalan bagi berkembangnya berbagai penyakit-penyakit itu.
  • Jantung dan Batu Ginjal. Radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan kebocoran hemoglobin -pembawa oksigen ke seluruh tubuh- dari sel darah merah, hal ini berakibat pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.
  • Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA. Radiasi dari frekuensi radio yang lemah –serupa dengan radiasi elektromagnetik- dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa Komennya